Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010

Sabtu, 26 Juni 2010


Kemitraan Unilever, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia untuk kesehatan gigi dan mulut. Ribuan masyarakat akan diberikan pemeriksaan gigi gratis di 13 fakultas kedokteran gigi di Indonesia.

Menurut laporan riset kesehatan dasar 2007, ditemukan bahwa karies gigi menyerang atau diderita oleh kurang lebih 72,1% penduduk Indonesia. Selanjutnya ditemukan bahwa dalam 12 bulan terakhir sebesar 23,4% penduduk Indonesia mengeluhkan adanya masalah pada gigi dan mulutnya. Dari jumlah tersebut, hanya sebanyak 29,6% yang mencari pertolongan dan mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan. Hal ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran dan tingkat utilitasi masyarakat terhadap pelayanan tenaga medis kesehatan gigi. Lebih lanjut, menurut riset internal yang dilakukan oleh Unilever tahun 2007, hanya terdapat 5,5% masyarakat Indonesia yang memeriksakan kesehatan gigi secara teratur ke dokter gigi. Masih menurut laporan riset kesehatan dasar 2007, 91,1% masyarakat Indonesia yang berumur diatas 10 tahun, meskipun sudah menggosok gigi setiap hari, namun hanya sebesar 7,3 % yang telah menggosok gigi secara benar, yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

Melihat hal tersebut, Unilever melalui brand Pepsodent, Kamis (24/6) bersama dengan PDGI dan AFDOKGI melakukan penandatanganan kerjasama untuk terus melakukan komitmen dan upaya nyata untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan pelayanan kedokteran gigi pada masyarakat luas melalui kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010. Hadir dalam acara, Hernie Raharja, Marketing Manager Oral Care, Unilever Indonesia; drg. Zaura Anggraeni, MDS, ketua PDGI; Prof. drg. Ismet Danial Nasution, PhD. Sp.Pros (K) ketua AFDOKGI dan drg. Mustikowati direktur medik dasar Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan.

Pepsodent bersama dengan PDGI dan AFDOKGI memiliki kuat untuk terus membantu meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulutmasyarakat Indonesia melalui program edukasi yang berkesinambungan.

“Unilever dalam hal ini divisi Oral Care, yang diwakili oleh Pepsodent, sudah lebih dari 35 tahun menjalin kerjasama dengan PDGI, yang selalu konsisten dan memiliki komitmen kuat dalam upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebagai wujud nyata dari misi sosial Pepsodent bersama dengan PDGI telah melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk anak-anak, orang tua dan guru melalui School Program yang dimulai sejak tahun 1995. Sampai akhir tahun lalu, kerjasama yang erat ini telah berhasil menjangkau lebih dari 3,8 juta anak (usia sekolah dasar) di 9.900 sekolah pada 45 kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini masih terus kami lakukan secara berkesinambungan,” ujar Hernie Raharja.

Begitu pentingnya gigi bagi kesehatan seseorang, namun demikian sayangnya perhatian yang diberikan oleh masyarakat terhadap kesehatan gigi masih rendah. Akibatnya banyak masyarakat Indonesia yang akhirnya rentan terserang penyakit gigi, seperti diperlihatkan melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dimana lebih dari 70% penduduk Indonesia mengalami karies ataupun gigi berlubang. Fakta ini sungguuh mencengangkan, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap gig masih rendah. Kondisi inilah yang pada akhirnya memicu PDGI dan AFDOKGI untuk meluncurkan program inisiatif guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi.

Drg. Zaura Anggraeni, MDS, ketua PDGI mengungkapkan keprihatinannya, “Masih rendahnya kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia tentunya memprihatinkan kita semua.” Menurut Laporan riset kesehatan dasar 2007, ditemui kasus penyakit gigi dan mulut pada 72,1% penduduk Indonesia dengan rata-rata 4,85% gigi rusak perorang. Dari rata-rata hamper 5 gigi rusak tersebut, hanya 1% yang berhasil dirawat atau ditambal, selebihnya lebih kurang 25% masih dalam keadaan berlubang, dan lebih 75% gigi yang lubang tersebut dibiarkan atau tidak memperoleh perawatan sehingga membusuk atau harus dicabut karena sudah terlalu parah. Keadaan ini merupakan refleksi masih minimnya pelayanan gigi yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, akan menjadi sangat penting dan mendesak untuk lebih mengarahkan upaya mencegah kerusakan dan menjaga gigi yang sehat tetap sehat. Ini jauh lebih efektif dan efisien dalam menurunkan angka kepenyakitan dan serta beban-beban yang timbul akibat penyakit gigi dan mulutyang tidak dirawat. Penyakit gigi dan mulut tidak sembuh sendiri. Apabila dibiarkan maka biaya yang harus dikeluarkan semakin mahal. Gigi yang busuk menjadi sumber infeksi dan merupakan faktor pemicu bagi infeksi di bagian tubuh lainnya seperti jantung, ginjal, sendi, pemicu kelahiran dini dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka PDGI perlu melakukan upaya untukmelakukan upaya guna meningkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia melalui program kemitraan lintas sektoral.

Berangkat dari visi tersebut, maka kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010 yang akan diselenggarakan selama bulan Juli di 13 Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi di beberapa kota di Indonesia akan menyediakan fasilitas pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat. Ribuan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi gratis dilanjutkan dengan tindakan jika ditemukan permasalahan pada gigi mereka. Tentunya semua pihak baik Unilever, PDGI dan AFDOKGI berharap kegiatan ini dapat mengakomodir lapisan mayarakat yang belum mendapatkan akses yang baik terhadap tenaga kesehatan gigi. Selain itu, melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dimana salah satunya adalah dengan menggosok gigi secara teratur dan benar. Hal ini penting karena melalui kebiasaan menggosok gigi yang baik dan benar, akan meningkatkan resistensi tubuh terhadap penyakit gigi.

Lebih lanjut, drg. Rini menyetujui perlunya menggosok gigi secara benar, hanya saja, belum semua anggota masyarakat mengerti tentang hal ini. Buktinya, masih menurut laporan riset kesehatan dasar 2007, walaupun 91,1% masyarakat Indonesia berumur diatas 10 tahun sudah menggosok gigi setiap hari, namun hanya sebesar 7,3% yang telah menggosok gigi secara benar, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Selain itu, tentu saja melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi, dimana sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali,” ungkap dokter yang menjabat sebagai ketua Komisi Kesehatan Gigi Masyarakat pada Asia Pacific Dental Federation (APDF) periode 2010-2012.

Komitmen mulia tersebut ternyata juga mendapatkan dukungan penuh dari AFDOKGI, yang akan melakukan sinergi dengan PDGI guna menyiapkan sarana dan prasarana bagi kesuksesan program ini, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Ismet Danial Nasution, drg. PhD. Sp.Pros (K), ketua AFDOKGI< “Kami mendukung penuh kegiatan pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat melalui 13 Fakultas KedokteranGigi di Indonesia dalam rangka pencanangan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010, sekaligus juga menjadi salah satu kegiatan Pengabdi Masyarakat dari setiap kampus yang terlibat yang rencananya akan dilaksanakan sepanjang bulan Juli 2010.”

Adapun fasilitas yang akan diberikan kepada Masyarakat pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional, selama pemeriksaan gigi gratis tersebut, adalah salah satu dari perawatan berikut: Satu penambalan sederhana yang tidak melibatkan perawatan syaraf gigi (menggunakan bahan tambal amalgam, komposit atau glass lonomer), atau satu pencabutan tanpa komplikasi gigi sulung atau gigi tetap, atau pembersihan karang gigi atau perawatan pencegahan gigi berlubang dengan aplikasi fluoride atau Fissure Sealant. Pada pemeriksaan gigi gratis ini, akan banyak dilibatkan civitas akademika dari Fakultas Kedokteran Gigi yang terlibat, baik dosen maupun juga mahasiswa, dimana tentunya dengan kompetensi dan juga keahlian yang dimilikinya akan dapatmemberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Prof Ismet, yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, Medam ini.

Melalui pemeriksaan gigi gratis kepada masyarakat yang terselenggara berkat sinergi harmonis antara PDGI danAFDOKGI serta didukung penuh oleh PT. Unilever, Tbk, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menaruh perhatian yang lebih besar pada kesehatan gigi, bukan saja dengan menggosok gigi secara teratur dan benar, melainkan juga untuk mulai membiasakan memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali. Secara sepakat ketiga pihak, Unilever, PDGI danAFDOKGI serta 13 Dekan yang hadir dalam acara penandatanganan kerjasama ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi di Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2010. Mari kita tingkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik.


 
 
 

FAVORIT

SOROT

Bagaimana Mendapatkan Penghasilan? Ada dua cara mendapatkan penghasilan di Oriflame: # Keuntungan Langsung 30 persen dari jumlah yang Anda bayarkan pada Oriflame # Penghasilan tak terbatas dengan mengajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame.Contoh: Anda memiliki 10 pelanggan perbulan, dimana setiap orang membeli 4 produk senilai Rp. 29.900,-. Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000,- Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000,- Anda mendapat keuntungan Rp. 276.000,- Contoh: Anda memiliki 10 pelanggan perbulan, dimana setiap orang membeli 4 produk senilai Rp. 29.900,-. Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000,- Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000,- Anda mendapat keuntungan Rp. 276.000,- Mengajak orang merekomendasikan produk Oriflame Sebarkan pengalaman menarik Anda dalam menjual produk-produk Oriflame dan ajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame dan bangunlah tim Consultant Anda sendiri. Anda dapat memperoleh hingga 21 persen dari penjualan mereka yang bergabung dalam tim Anda. Sebagai tambahan Anda pun dapat memperoleh penghasilan dari penjualan orang yang mereka ajak merekomendasikan produk Oriflame. Info lebih lanjut: fidy 0812-9179275 Agus 021-94311229