Dipenjara karena Foto Bayinya dengan Bong

Rabu, 18 Agustus 2010



KEYSTONE HEIGHTS - Niat ibu muda ini untuk menghibur anaknya dengan mengunggah sebuah gambar di Facebook berujung bencana.

Ibu muda dari central Florida ini terpaksa harus merasakan tinggal di balik jeruji besi setelah foto anaknya sedang memegang bong diunggah ke situs jejaring.Rachel Stieringer (19), dikenai hukuman karena kepemilikan obat terlarang. Seorang warga di Texas menghubungi pihak terkait setelah melihat gambar bayi yang diposting di Facebook dengan wajahnya ditutup bong atau alat penghisap obat-obatan terlarang.

Juru bicara kepolisian wilayah Clay mengatakan, Stieringer menyerahkan dirinya pada 29 Juli, tapi kemudian dia dibebaskan dengan jaminan sebesar USD502.

Sementara juru bicara Departemen Anak dan Keluarga pada Senin kemarin mengatakan, bayi tersebut tidak mengalami cidera. Berdasarkan tes obat-obatan yang dilakukan hasilnya pun negatif.

Dilansir Associated Press, Rabu (18/8/2010), pihak keluarga Stieringer hingga saat ini tidak bisa dihubungi untuk menjelaskan masalah ini.

10 Ilmuwn Paling Gila Di Muka Bumi

Senin, 02 Agustus 2010

Mereka dikenal karena otaknya genius, temuannya yang berpengaruh pada dunia. Selain itu mereka juga populer karena nyentrik, agak gila, dan penuh kontroversi. Siapa sajakah mereka? Berikut 10 ilmuwan paling gila menurut LiveScience.com1. Albert Einstein
Parodi kartun dan komik tentang Einstein banyak dibuat hingga masa kini. Mulai dari rambutnya yang amburadul atau ekspresi wajahnya yang dibuat “melet” atau teorinya sekalipun. Tak bisa dibantah penemu teori relativitas ini sudah jadi selebriti dunia sains. Namanya bahkan identik dengan kata genius dan gila itu sendiri.

2. Leonardo da Vinci
Menyusul popularitas Einstein adalah Leonardo da Vinci. Novel Da Vinci Code, tokoh komik, isu bahwa ia gay adalah bukti bahwa seniman dan ilmuwan Italia ini memang sangat terkenal. Ia juga diketahui sangat nyentrik. Peninggalannya berupa tumpukan buku sketsa, aneka aplikasi teknologi, mesin, tetap abadi sepanjang masa.

3. Nikola Tesla
Kalau yang ini, namanya sempat dikenal sebagai sebuah kelompok musik rock. Sebenarnya sesuai, sebab penemu radio nirkabel dan generator AC inilah yang memulai era elektrik di akhir abad ke-19 dan awal abad 20. Tesla dianggap gila sebab berani mendemonstrasikan bagaimana ia memakai tubuhnya sebagai konduktor listrik.

4. James Lovelock
Dikenal sebagai ilmuwan berwawasan lingkungan dan penemu hipotesa Gaia. Konsep perubahan iklim yang kini diributkan banyak orang sudah diusungnya sejak beberapa dekade silam. Lelaki kelahiran 1919 ini pernah memprediksikan bahwa tahun 2100 akan terjadi kematian massal terhadap 80 persen umat manusia. Wow! Akan terbukti jugakah?

5. Jack Parsons
Jack Parsons dikenal sebagai salah satu pendiri Jet Propulsion Laboratory. Tapi sesungguhnya ia juga sibuk berlatih sulap dan menyebut dirinya Antikris. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal tapi mampu mengembangkan bahan bakar roket dan sukses mengantarkan Amerika Serikat ke angkasa pada Perang Dunia II. Tragisnya, Parsons menembak dirinya sendiri sampai mati di laboratoriumnya tahun 1952.

6. Richard Feynman
Ia adalah bagian dari tim genius pengembang bom atom. Feynman menjadi salah satu ilmuwan terpenting di akhir abad ke-20. Selain dikenal sebagai profesor, ia juga suka mengeksplorasi musik, alam dan mempelajari hiroglif suku Maya.

7. Freeman Dyson
Tahun 1960, Dyson menelurkan ide bahwa di masa depan manusia harus mendesain cangkang buatan yang dinamakan Dyson Sphere. Cangkang ini akan mengelilingi sistem tata surya dan menggunakan energi matahari secara maksimum. Saat itu ia dianggap sebagai pemimpi fiksi ilmiah. Ia juga yakin adanya kehidupan di planet lain. Menurutnya manusia akan berinteraksi dengan mahluk angkasa luar dalam beberapa dekade mendatang.

8. Robert Oppenheimer
Dijuluki sebagai bapak bom atom, lelaki kelahiran 1904 ini juga memiliki pandangan politik sosialis. Ia punya ketertarikan khusus pada kultur Hindu dan bahasa Sansekerta dan Belanda. Oppie, begitu pangilan akrabnya, senang mengutip kitab Bhagavad Gita.

9. Wernher von Braun
Di usia 12 tahun, Braun meledakkan gudang mainannya dengan kembang api. Dari situlah muncul ide mengembangkan roket. Akhirnya ia ditunjuk sebagai pempimpin program roket oleh Hitler. Ternyata ia juga meminati eksplorasi bulan dan antariksa. Di sela waktu luangnya Braun juga senang membaca filsafat dan sesekali bermain scuba diving.

10. Johann Konrad Dippel
Lahir dan besar di kastil Frankenstein, Jerman, Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yangs esuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.

ROCK INDONESIA BANGKIT KEMBALI



Indutri Musik Indonesia tidak dapat di pungkiri di monopoli oleh musik sendu dan berdayu-dayu,liriknya pun tidak lepas dari cinta melulu.Sementara buat band-band yang mengusung genre rock seakan tidak dapat tempat di industri musik.Meskipun ada band musik rock yang dilirik industri rekaman,terkadang mereka harus berkompromi dalam membuat musik dan lirik dengan yang namanya kemauan pasar agar bisa diterima masyarakat dan laku terjual.Karena jika tidak menuruti kemauan pasar tersebut,konsekuensinya tidak akan eksis atau hanya menjadi band-band panggung.Eksisitensi musik rock memang mengalami pasang surut,padahal Rock adalah genre musik yang identik dengan semangat anak muda dunia, termasuk di Indonesia. Rock seakan menjadi salah satu genre musik yang ampuh untuk menarik massa untuk datang ke sebuah acara. Perkembangan musik yang pernah disebut Bung Karno – Presiden RI pertama – sebagai “musik ngak-ngik-ngok” dan sempat dilarang beredar di akhir tahun ’50-an di Indonesia – yang kelak melahirkan gerakan Indorock yang populer di Belanda dan Eropa.Koes Plus (salah satu tonggak musik Pop-Rock di Indonesia), God Bless, dan Slank, adalah beberapa nama yang mewakili tiap masa evolusi aliran musik yang dianggap provokatif ini. Tapi, apakah kini Rock masih bergema di pelosok nusantara?

RAKSASA dan The Time Travellers mencoba untuk menyumbangkan eksistensi mereka di blantika musik tanah air dengan menyuguhkan tema Rock Indonesia, demi menjaga agar gemanya tetap ada.

Saat itu, 22 Agustus 2008, studio Metro TV tengah berlangsung shooting Kick Andy. Tema yang diangkat adalah solidaritas antar sesama musisi yang diikat dalam sebuah program bernama Suara Hati Kami – diprakarsai oleh Melanie Soebono. Di antara sederet nama artis yang tampil saat itu, muncul sekelompok musisi muda yang bernama Indie All Stars, tampil memukau penonton dengan lagu Rock murni milik God Bless, berjudul Raksasa. Mereka adalah Franki Indrasmoro (drum) – atau yang lebih dikenal sebagai Pepeng – dari NAIF, Eka Annash (vokal) dari The Brandals, Iman Fattah (gitar, putera dari Donny “God Bless” Fattah) dari Zeke And The Popo yang kini tengah sibuk bersama Tika And The Dissidents, Sammy (bass) dari Seringai, dan seorang solois gitar yang tengah menanjak namanya dengan genre Blues yang diusungnya, Adrian Adioetomo (gitar). Mereka dipertemukan oleh Adib Hidayat – senior editor majalah Rolling Stone Indonesia. Sejak itu, band dadakan yang kemudian mengubah namanya menjadi RAKSASA – terinspirasi dari judul lagu God Bless tadi – ini jadi semangat untuk berjam session. Di akhir 2009 Eka dan Sammy mengundurkan diri, kemudian digantikan oleh Adi Cumi dari Fable untuk posisi vokal, dan Bonny Sidharta dari Dead Squad pada bass.

Setelah sekian lama berdiri, RAKSASA baru resmi tampil di depan publik beberapa waktu lalu, tapatnya tanggal 15 Juli 2010, di sebuah acara kecil yang diadakan di Eastern Promise, Kemang. Pada kesempatan ini pula mereka meluncurkan 2 buah single yang berjudul Pesawatku Delay dan Nyalakan Apimu. Dua nomor Rock ala Rock Indonesia yang kental dengan nuansa Blues di dalamnya.

Bagaimana dengan The Time Travellers? Bendera Indorock yang banyak dianggap orang sudah usang mampu mereka kibarkan kembali sejak pemunculan pertama mereka di MU CafĂ©, tanggal 7 Mei 2010 lalu. Band yang dimotori oleh Rio Dalimonthee (gitar), Adly (gitar, dari band Antri) dan Awan Garnida (bass, dari band SORE) ini turut melibatkan Pepeng NAIF pula didalamnya, juga mengangkat beberapa nama musisi baru seperti Agus Budhy Prasetyo (gitar), Yossy Cakramega (gitar) dan Juliansyah. (gitar, dari band That’s Rockefeller).


Nama Rio Dalimonthee mungkin tidak terlalu populer di dunia musik. Namun Rio merupakan salah satu pelaku sejarah musik kita. Beliau adalah salah seorang personil The Timebreakers, sebuah band asal Den Haag – Belanda, yang pernah terkenal di negaranya di era ‘60an. Siapa sangka, pada masa itu, di negara yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad itu banyak terdapat band Rock N’ Roll yang personilnya rata-rata terdiri atas orang-orang Indonesia. Dan peruntungan mereka bagus di sana. Salah satu dari band-band tersebut adalah The Timebreakers ini.

Bersama The Time Travellers, Rio Dalimonthee sepakat untuk mengangkat kembali sebuah genre musik asal Indonesia yang merupakan percampuran Keroncong-Hawaiian-Country (dari permainan gitarnya) dengan Rock N’ Roll, yang telah dilupakan dunia – bahkan di Indonesia sendiri – yang tak bisa dipungkiri adalah bagian dari budaya negara kita yang patut untuk dilestarikan. Berbekal stage act band-band Indorock di masa silam yang penuh aksi akrobat yang sensasional, The Time Travellers – yang sementara ini diproyeksikan hanya sebagai band panggung saja – berupaya untuk menularkan virus Indorock ke anak muda Indonesia, agar mereka lebih berwawasan luas akan arti Rock N’ Roll yang kerap kali hanya dipakai sebagai gaya hidup saja.

Keduanya, baik RAKSASA maupun The Time Travellers, mengajak anak muda Indonesia untuk mendukung pergerakan Rock Indonesia pada khususnya, dan musik Indonesia pada umumnya.

 
 
 

FAVORIT

SOROT

Bagaimana Mendapatkan Penghasilan? Ada dua cara mendapatkan penghasilan di Oriflame: # Keuntungan Langsung 30 persen dari jumlah yang Anda bayarkan pada Oriflame # Penghasilan tak terbatas dengan mengajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame.Contoh: Anda memiliki 10 pelanggan perbulan, dimana setiap orang membeli 4 produk senilai Rp. 29.900,-. Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000,- Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000,- Anda mendapat keuntungan Rp. 276.000,- Contoh: Anda memiliki 10 pelanggan perbulan, dimana setiap orang membeli 4 produk senilai Rp. 29.900,-. Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000,- Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000,- Anda mendapat keuntungan Rp. 276.000,- Mengajak orang merekomendasikan produk Oriflame Sebarkan pengalaman menarik Anda dalam menjual produk-produk Oriflame dan ajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame dan bangunlah tim Consultant Anda sendiri. Anda dapat memperoleh hingga 21 persen dari penjualan mereka yang bergabung dalam tim Anda. Sebagai tambahan Anda pun dapat memperoleh penghasilan dari penjualan orang yang mereka ajak merekomendasikan produk Oriflame. Info lebih lanjut: fidy 0812-9179275 Agus 021-94311229